Merseyside, Inggris, Ciuman dari orang tua bisa menjadi tanda sayangnya
kepada buah hati. Namun sebaiknya berhati-hati ketika harus mencium bayi
Anda, terlebih yang baru lahir, lahir prematur atau lahir dengan
kondisi lemah. Salah-salah, bukti cinta Anda malah bisa membunuhnya.
Seperti yang terjadi pada Kaiden McCormick, bayi mungil yang meninggal
setelah dicium ayahnya sendiri. Kaiden yang lahir prematur meninggal
karena mengalami kegagalan multi organ setelah terinfeksi virus cold
sore (oral herpes atau herpes di bibir) yang ditularkan oleh ayahnya
lewat ciuman.
Kaiden menghabiskan 6 minggu dengan mesin penunjang hidup, tetapi dokter
tidak dapat menyelamatkan nyawanya dan bayi malang ini meninggal pada
usia yang baru dua bulan.
Kedua orang tuanya, Carl Maclaren (34 tahun) dan Marrie-Claire McCormick
(28 tahun), sangat terkejut ketika putranya terserang virus herpes
simpleks, penyakit yang dibawa oleh sebagian besar orang meski biasanya
tidak aktif atau 'tidur'.
"Saya bertanya bagaimana mungkin bayi memiliki herpes. Ketika dokter
mengatakan ini ditularkan dari virus cold sore, saya memandang Carl dan
dia secara naluriah menyentuh bibirnya. Pada saat itu saya melihat
hatinya berbelah menjadi dua," ujar Marrie-Claire McCormick, yang
berasal dari Bootle, Merseyside, Inggris, seperti
dilansir Dailymail, Jumat (8/3/2013).
Hati Carl sangat hancur mengetahui dialah yang menjadi penyebab kematian putranya. Sebagai ayah, ia menyalahkan dirinya sendiri.
"Tapi saya tidak pernah menyalahkan Carl. Semua yang dia lakukan dengan
cinta dan kasih sayang. Dia telah menjadi ayah yang sempurna. Saya benci
melihatnya menghukum diri sendiri," lanjut Marrie.
Kaiden lahir lima minggu prematur pada tanggal 28 Maret tahun lalu.
Kelahiran ini merupakan kebahagiaan besar bagi pasangan Carl dan Marrie.
Mereka memanjakan Kaiden dan setiap malam setelah mandi, mereka
menghabiskan waktu mencium dan memeluknya sebelum tidur.
Tapi sebelum menginjak usia 2 minggu, Kaiden membuat kedua orang tuanya
panik ketika tubuhnya berubah menjadi biru dan menolak untuk minum susu.
Suhu tubuhnya naik, membiru dan sempat berhenti bernapas.
Paramedis tiba dalam beberapa menit dan bergegas membawanya ke Alder Hay
Hospital di Liverpool, di mana Kaiden langsung dibawa ke resusitasi.
Orang tua terus berjaga di samping tempat tidurnya, tapi 48 jam kemudian
dokter memperingatkan untuk bertahan hidup Kaiden butuh ventilator.
Setelah enam minggu di rumah sakit, Kaiden masih belum bisa bernapas
untuk dirinya sendiri. Dan ketika ia mulai menderita kejang, Marrie dan
Carl diminta untuk mempertimbangkan mematikan segala mesin penunjang
hidup.
"Kami diberitahu tak ada harapan dan sebagai ibu Anda ingin melindungi
bayi Anda dari penderitaan, jadi kami membuat keputusan tersulit dalam
hidup kami. Kami memberi izin untuk mematikan mesin sehingga ia bisa
tidur (untuk selamanya). Ia diserahkan kepada saya dan saya meringkuk
dan memeluknya saat ia menyelinap 'pergi'. Saya menciumnya dan
mengatakan padanya betapa saya mencintainya. Saya menahannya dalam
pelukan ketika dia tertidur untuk terakhir kalinya," kenang Marrie.
Virus cold sore memang mematikan pada kehidupan enam minggu pertama
bayi. Cold sore disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang dibawa
oleh kebanyakan orang, tetapi biasanya tidak aktif dan tidak berbahaya.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak fisik, seperti ciuman atau
bahkan menyusui.
Sementara kebanyakan orang dewasa membawa virus tanpa risiko kesehatan,
hal itu bisa berakibat fatal bagi bayi karena kekebalan tubuh yang
rendah. Enam minggu pertama kehidupan adalah saat paling berisiko bagi
bayi.
Meski sulit untuk dideteksi, tanda-tanda awal infeksi virus ini termasuk
bayi tidak mau makan, mengantuk, demam, lemas berkulai dan tangisan
yang tidak biasa.
http://www.dailymail.co.uk/news/article-2287767/Two-month-old-baby-boy-killed-cold-sore-virus-loving-kiss-father.html