Saturday, 30 May 2015
7 Cara agar Anak Rajin Solat
Anak adalah amanah yang Allah SWT titipkan kepada orangtua. Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mendidik anak agar tumbuh dalam kerangka pendidikan yang sebaik-baiknya. Sehingga anak tumbuh menjadi insan yang tangguh dan taat dalam beribadah.
Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat nanti. Karena itu fokus dalam mengajarkan shalat harus diajarkan sejak sedini mungkin. Semakin dini anak diperkenalkan shalat, akan semakin mudah untuk mengarahkannya.
Dan berikut ini beberapa tips agar anak rajin shalat:
1.Orangtua menjadi suri teladan bagi anak dalam menegakkan shalat
Sebagai ibu rumah tangga dengan kesibukan yang menumpuk, seringkali menimbulkan berbagai alasan untuk menunda shalat.
Tanggung, menunggu sayur atau ikan goreng matang, dan lain-lain. Hendaklah sahabat Ummi jangan menunda-nunda shalat secara sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat. Anak melihat apa yang kita kerjakan, akan mucul pemikiran bahwa shalat bukanlah hal yang penting saat kita mengabaikan shalat di awal waktu.
2.Ceritakan hal-hal positif yang berkaitan tentang shalat
Agar anak rajin shalat, ceritakan tentang keutamaan shalat, kenapa ALLAH mewajibkan kita shalat, juga peringatan ALLAH bagi yang tidak mau shalat.
3.Menjadikan shalat sebagai perhatian utama di keluarga
Ketika shalat menjadi perhatian utama keluarga, maka ketika adzan mulai terdengar, setiap anggota keluarga akan senantiasa saling mengingatkan untuk shalat. Yang laki-laki bersiap ke masjid/musholla untuk berjamaah, yang wanita segera shalat di rumah.
4.Usahakan berjama’ah ketika shalat
Berjamaah dapat menumbuhkan semangat dan kebersamaan dalam keluarga. Dan juga akan menjadi contoh yang baik bagi anak yang masih batita agar dia dapat mempelajari gerakan shalat.
5.Beri penghargaan kepada anak jika mereka melaksanakan shalat
Penghargaan dapat berupa doa, senyuman atau pujian. Namun jangan lupa juga untuk menyampaikan kepada anak bahwa ada hadiah yang jauh lebih besar dari Allah untuk ibadah shalat yang baik dan benar.
6.Jauhkan anak-anak dari hal yang dapat menyulitkan untuk mengajaknya shalat
Televisi dan games seringkali menyita perhatian anak. Agar anak rajin shalat, maka jauhkan pengaruhnya dari anak. Tanamkan kedisiplinan untuk mematikan televisi saat adzan. Beri peraturan pula jam berapa dan berapa lama anak boleh menonton televisi. Misalnya pukul 16:00 sampai dengan 17:30 (1,5 jam per hari).
7.Senantiasabersabar namun tegas dalam mengingatkan anak untuk shalat
Bersabarlah dalam menasehati anak agar sholat. Misalnya: “Yuk, kita sholat. Allah sangat sayang anak yang rajin shalat”. Disamping sabar, juga perlu ketegasan dalam menegakkan peraturan shalat kepada anak yang sudah menginjak usia 7 tahun, apalagi jika sudah berusia 10 tahun. Hindari emosi dalam memberikan nasehat kepada anak. Diharapkan anak rajin shalat karena kesadaran yang telah tertanam dalam dirinya, bukan karena takut dimarahi oleh orangtua.
Dari pengalaman pribadi, anak saya yang berusia 2,5 tahun, mungkin karena cukup sering diajak shalat ke musholla dan melihat orang sholat di rumah, diam-diam dia suka berdiri dan kemudian melakukan gerakan sholat secara urut, yang diakhiri dengan salam (menoleh ke kanan dan ke kiri, terkadang terbalik ke kiri baru ke kanan), menengadahkan tangan lalu mengusap tangan ke muka. Subhanallah… ternyata disela-sela bermain, anak-anak juga memperhatikan apa yang dikerjakan orang-orang di sekitarnya. Contoh langsung dari keluarga memang merupakan keteladanan yang dilihat langsung oleh anak dan akan sangat efektif dalam pembelajaran anak.
Semoga kita semua diberi kemudahan dalam mengajarkan agar anak rajin shalat. Waallahu a’laam bishowab.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment