Di Sini, Orang Meninggal Dibiarkan Membusuk Tanpa Dikubur. Kuburan Trunyan di Bali merupakan sebuah kuburan yang membuat bulu roma berdiri.
Tengkorak dan tulang-belulang berserakan tampak bertebaran di atas tanah, namun tak sedikit pun bau bangkai tercium.
Bila ingin enuju kuburan ini, pelancong harus naik jukung (perahu) dari Jeti Kedisan, pelancong pun yang datang hanya perlu menulis nama di buku, kemudian memberi sumbangan wang seikhlasnya.
Di sekitar ancak saji terdapat benda-benda peninggalan mendiang seperti foto, pinggan, sapu tangan, baju, perhiasan, dan lain-lain. Di tanah perkuburan ini, tak ada satu pun mayat yang dikebumikan atau dibakar, semua mayat tergeletak di atas tanah, tertutup ancak saji iaitu anyaman buluh berbentuk segi tiga sama kaki.
Tak jauh dari tempat mayat dan tengkorak berjejer, terdapat pohon yang disebut pohon "Taru Menyan" yang diyakini mampu menetralisasi bau busuk, tengkorak-tengkorak itulah yang menjadikan Trunyan disebut sebagai kuburan paling ngeri di Bali.
Tengkorak dan tulang-belulang berserakan tampak bertebaran di atas tanah, namun tak sedikit pun bau bangkai tercium.
Bila ingin enuju kuburan ini, pelancong harus naik jukung (perahu) dari Jeti Kedisan, pelancong pun yang datang hanya perlu menulis nama di buku, kemudian memberi sumbangan wang seikhlasnya.
Di sekitar ancak saji terdapat benda-benda peninggalan mendiang seperti foto, pinggan, sapu tangan, baju, perhiasan, dan lain-lain. Di tanah perkuburan ini, tak ada satu pun mayat yang dikebumikan atau dibakar, semua mayat tergeletak di atas tanah, tertutup ancak saji iaitu anyaman buluh berbentuk segi tiga sama kaki.
Tak jauh dari tempat mayat dan tengkorak berjejer, terdapat pohon yang disebut pohon "Taru Menyan" yang diyakini mampu menetralisasi bau busuk, tengkorak-tengkorak itulah yang menjadikan Trunyan disebut sebagai kuburan paling ngeri di Bali.
View the original article here