Pages

Monday, 11 May 2015

Kejadian aneh mayat terbang untuk menunjukkan siapa pembunuhnya (Video)

Aneh Tapi Nyata !!! Di sebuah desa bernama "Kosar" selatan di Negara Pantai Gading terjadi peristiwa aneh, karena ada sebuah mayat yang mau dimakamkan tidak mau diangkat menuju ke pemakaman dan menyeret paksa semua pengangkat jenazah tersebut untuk menuju ke rumah pembunuhnya.
Pemasang video aneh tersebut mengatakan bahwa mayat ini meninggal karena dibunuh secara tragis dan kemudian ketika mayat akan dimakamkan tiba-tiba peti yang membungkus mayat tersebut tidak mau diarahkan ke pemakaman, malah menuju ke rumah orang yang membunuhnya.
Seperti yang akan kita lihat di video di bawah ini, peti mati mayat tersebut terlihat tidak mau menuju ke pemakaman dan memaksa semua orang yang mengangkatnya untuk menuju ke rumah pembunuhnya.

Kisah nyata wanita beranak dalam Kubur setelah meninggal dunia

Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami ‘Ubaid Ibn Ishaq, telah menceritakan kepada kami ‘Ashim Ibn Muhammad al-Umari dari Zaid Ibn Aslam dari ayahnya mengatakan:
“Ketika Umar Ibn Khaththab berkhutbah di hadapan orang banyak, lewatlah seseorang bersama puteranya yang di gendong diatas pundaknya. Umar berkata: “Aku tidak melihat burung gagak yang serupa dengan burung gagak lain melebihi keserupaan ayah dan anak ini.” Apa yang dikatakan Umar adalah perumpamaan. Menurut orang-orang Arab, binatang yang paling serupa satu sama lain dan sulit dibedakan adalah burung gagak. 
Orang itu menjawab: “Demi Allah wahai amirul mukminin, ibu anak ini melahirkan setelah meninggal dunia!” Mendengar hal ini, Umar pun segera membetulkan posisi duduknya dan bertanya: “Aduhai, bagaimana itu bisa terjadi?” Umar bin Khaththab menyukai berita-berita yang menakjubkan atau aneh.
Orang itu menjawab: “Pada saat itu aku ingin melakukan safar (perjalanan jauh) dalam kafilah demikian dan demikian, namun istriku melarangku. Ketika aku sudah sampai di depan pintu rumah pun, dia masih saja bersikeras agar aku tidak pergi. Istriku berkata: 'Bagaimana mungkin kau meninggalkan aku sementara aku sedang hamil?' Aku pun menenangkannya sembari berkata kepadanya: 'Aku menitipkan janin yang berada didalam perutmu kepada Allah.'" Renungkanlah takdir Allah karena pria ini tidak mendo’akan istrinya dan dia pun pergi. 
"Setelah aku pulang dari bepergianku, aku melihat ada banyak kerumunan orang di depan rumahku, dan anak-anak dari pamanku menghampiriku untuk memberitahu bahwa istriku telah meninggal dunia. Aku sangat bersedih dan terkejut karenanya seraya mengucap: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.’ Suatu malam ketika aku duduk di Baqi’ bersama anak-anak pamanku untuk makan malam, aku melihat ada asap yang keluar dari kuburan istriku. Aku bertanya kepada anak-anak pamanku: “Apa ini?” Mereka menjawab: “Kami tidak tahu. Kami hanya melihat asap tersebut setiap malam di kuburan di istrimu.” Aku pun berkata 'Demi Allah, aku orang yang paling mengetahui tentang istriku! Dia sering berpuasa, dia wanita yang mulia, dia beramar ma’ruf nahi munkar sehingga Allah tidak mungkin menghinakannya!' 
Aku lalu mengambil kapak dan bergegas menuju kuburan itu sementara anak-anak dari pamanku mengikutiku dari belakang. Ternyata kuburan itu terbuka dan anak ini berada dipelukan ibunya! Aku mendekat, kemudian ada suara yang berbicara kepadaku: 'Wahai orang yang menitipkan kepada Tuhannya, ambillah kembali titipanmu. Kalau seandainya engkau juga menitipkan ibunya, tentu engkau akan mendapatinya juga.'" Para ulama mengatakan maksudnya adalah andai saja pria itu menitipkan juga istrinya kepada Allah, maka dia akan menemuinya sebagaimana dia menitipkan istrinya itu, yakni istrinya tetap hidup. Tapi takdir Allah telah tetap dan Allah tidak menakdirkan dia untuk mengucapkan do’a itu. Pria itu berkata, "Aku mengambil bayi tersebut dan serta merta kuburan itu kembali menutup.” 
Aku Ja’far berkata: “Aku bertanya kepada Utsman Ibn Zufar tentang kejadian ini, dia menjawab: “Aku mendengarnya dari ‘Ashim.”
Sumber : Lampuislam

Sunday, 10 May 2015

HATI-HATI Bila Jumpa MAKCIK Ni Di KL SENTRAL Waktu Malam… Anda Bakal SERAM !!!

HATI-HATI Bila Jumpa MAKCIK Ni Di KL SENTRAL Waktu Malam… Anda Bakal SERAM !!! | Kejadian seumpama ini bukan pertama kali kita dengar malah tidak pernah habis sejak dahulu. Manusia memang ada pelbagai sifat terutamanya yang mengambil kesempatan terhadap kebaikan orang ramai untuk kepentingan diri sendiri. Dan KL Sentral bukanlah tempat yang asing lagi menjadi lubuk kes-kes sebegini memandangkan ianya tempat yang menjadi tumpuan orang ramai.

ohmedia-makcik-penipu-kl-sentral

Berikut adalah aduan/perkongsian yang kami terima;
Salam admin Oh Media boleh tolong sharekan cerita ni? Terima kasih banyak2. Saya minta tolong biar kes ni tak berulang. Kes tipu duit di KL Sentral.
Berlaku malam 5 april isnin lepas. Kami berlima perempuan baru sampai di kl sentral lebih kurang pukul 10 mlm. Sampai je, saya nak keluarkan duit dan yg lain pergi beli tiket ktm sebab nak balik kolej. Lepas siap, saya terus ke kaunter tiket untuk dapatkan kawan saya. Otw, ada sorang makcik datang tegur saya. Dia tanya dari mana. Lepastu, dia cakap nak minta tolong dari saya. Nak pinjam duit. Nampak dia macam susah hati. Dia cakap dia sanggup bagi hp dan jam tangan sebagai cagaran. Kiranya kalau tak bayar balik, saya boleh ambil barang dia. Dia nak pinjam duit sebab kad atm kena telan. Dah tak ada duit nak tidur hotel. Dia dari Johor. Asal Penang. Nama Fazilah. Lecturer muet kat UTM. Dia nak g PPUM esoknya.
Katanyalah. Dia nak keluarkan duit sebab nak gi hotel & esoknya nak ke PPUM. Masa tu kawan2 sy nampak sy. Datang kawan sy 2 orang. 2 lagi pergi solat. Bila kawan sy datang makcik tu ceritakan balik. Sorang kawan sy ni tak fikir banyak sebab nampak makcik tu mengigil & terlalu mengharap. Kawan sy keluarkan rm100 dari atm & bagi makcik tu. Saya sebelum tu cakap kat makcik tu sy boleh bagi rm50 je sebab tak ada duit. Lepas dapat rm100 dari kawan sy, sambung borak lagi. Pasal kerja dia,anak dia medic ireland la.. Pastu dia tany. Harga hotel berapa rm kat area kl sentral & kat mana. Tp kami tak tahu. Dia tanya lg cukup ke tak ya rm100 nak bayar hotel.
Kawan sy tadi bgtau kalau nak pinjam lg saya boleh bg lagi rm100. Masa tu sy dah fikir lain. Cepat2 sy mencelah. Takpelah. Sy bagi pinjam rm50. Tapi makcik tu macam nak kawan sy yg bagi sebab kawan sy nak bg rm100. Maybe sebab dia nampak kawan sy tu mudah dan tak teragak-agak macam sy. Then sy sambung, takpe saya bagi rm100. Tapi bagi hp dan jam tangan. Pastu dia kata nanti nak call kami utk pulangkan duit mcm mana kalau amik hp. Saya pun masa tu bagi jelah. Lagipun fikir kalau ambil jam dia pun nanti kena jumpa & pulangkan balik. Memang nampak dia susah hati and resah. sy masa tu ada jugak fikir kalau mak sy kena macam ni cane. So, dengan harapan saya buat baik dekat mak orang orang balas kat mak saya. Lepas saya kasi sempat saya snap gambar ni incase pape berlaku. Saya kena gerak dulu sebab nak cepat.
Dia ada ambil no hp kawan sy masa tu and miscall. Esoknya kawan sy mesej num akaun sebab dia kata akan bank in lepas buat kad baru. dia reply lepas bank-in nanti dia inform. Tapi sampai sekarang tak bank-in. Kami dah banyak kali mesej and call. Tapi langsung takde jawapan. Banyak kali putuskan call. Dalam mesej tu sy cakap yg saya ada gambar dia. Tapi langsung tak takut. Nampaknya rezeki dia lah boleh rm200 malam tu. Dia tahu kami students. Tak sangka macam tu sekali tipu kami. Kalau makcik atau saudara makcik ada yg terbaca post ni, harap bayar balik.
RM100 banyak bagi kami.Disebabkan orang macam ni la lepasni susah untuk saya dan orang lain lagi utk tolong orang yg benar2 kesusahan. Di sini saya sertakan sekali no hp dia ( 019-361 4929).
Terima kasih.
Mungkin ada kisah disebaliknya apa yang dilakukan wanita ini. Apapun alasannya, sikap sebegini haruslah tidak berlaku lagi kerana ianya sikit demi sedikit menghakis sifat perikemanusiaan terutamanya bagi rakyat Malaysia yang terkenal dengan sifat perikemanusiaan dan amat mudah kasihankan orang yang di dalam kesusahan. KREDIT OHMEDIA.

Sumber

Inilah 10 pengakuan Jin untuk mengelabui mata manusia

Allah Subhanahu wa Taala melarang manusia berhubungan dan meminta bantuan kepada jin. Pada faktanya, jin yang mau membantu manusia terlebih dengan transaksi tertentu- adalah jin yang menjerumuskan kita ke dalam dosa dan kesesatan.
"Ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. (Al-Jin: 6).

Dalam rangka mengelabui dan menjerumuskan manusia, banyak jin yang membuat pengakuan palsu. Pengakuan ini umumnya disampaikan pula pada saat jin tersebut diruqyah. Berikut ini 10 pengakuan umum jin sebagaimana dituturkan Tim Ruqyah Majalah Ghoib:

- Mengaku bahwa ia tak mengganggu manusia

- Mengaku membantu manusia khususnya orang yang dirasukinya- dalam beribadah

- Mengaku membantu manusia khususnya orang yang dirasukinya- bekerja dan mencari rezeki

- Mengaku melindungi manusia khususnya orang yang dirasukinya- dari serangan syetan

- Mengaku bisa melihat syetan dari golongan jin yang akan menggoda manusia

- Mengaku melindungi manusia khususnya orang yang dirasukinya- dari kezaliman orang lain

- Mengaku mencintai manusia khususnya orang yang dirasukinya- karena ia rajin ibadah

- Mengaku menyelamatkan manusia khususnya orang yang dirasukinya-dari musibah

- Mengaku akan menjaga kesehatan manusia khususnya orang yang dirasukinya

- Mengaku bahwa dirinya bukan dari golongan syetan

Benarkah pengakuan-pengakuan tersebut? Tim Ruqyah Majalah Ghoib menegaskan bahwa 10 pengakuan itu tidak bisa dipercaya dan bisa dipatahkan dengan logika syari.

Pertama, manusia tidak bisa membuktikan sejauh mana pengakuan maupun penolakannya.

Kedua, kebohongan pengakuan jin tersebut dengan cepat terbongkar ketika ruqyah dilanjutkan. Buktinya, jin tersebut berteriak kesakitan saat dibacakan ayat-ayat tentang Munafiqin dalam surat Al Baqarah. Apalagi setelah dilanjutkan dengan ayat kursi, surat An Nisa ayat 56 dan 115, surat Al Jin ayat 6 serta ayat-ayat lain yang menjelaskan ancaman Allah bagi manusia dan jin yang membangkang perintah-Nya.

Ketiga, manusia tidak boleh meminta bantuan kepada yang ghaib kecuali Allah Subhanahu wa Taala. Sebagaimana ayat yang senantiasa dibaca saat shalat:

"Hanya kepada Engkaulah kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan" (QS. Al Fatihah: 5).
Sumber : Mozaik