Pages

Thursday 21 May 2015

Aidil Zafuan Buat Laporan Polis Terhadap Rita Rudaini?



Awal hari ini kami ada melaporkan tentang pendedahan yang dibuat oleh sebuah portal hiburan dan Rita Rudaini yang mengatakan isteri kepada pemain bola sepak, Aidil Zafuan iaitu Zarema Zainal sering mengganggu dirinya sehingga ke tengah malam.
Dalam kemaskini terbaru Rita Rudaini itu, beliau mendedahkan nombor telefon yang didakwa sering menganggu dirinya dan siasatan OHBULAN! mendapati nombor telefon itu milik Zarema Zainal berdasarkan informasi di aplikasi WeChat.

Petang ini, Aidil Zafuan telah mengirimkan sekeping gambar menerusi akaun Instagram di mana beliau memegang satu salinan laporan polis tetapi tidak menyatakan maklumat lanjut berkaitan apakah laporan polis itu dibuat.
Namun, satu komen daripada kembar beliau iaitu Zaquan Adha mungkin memberikan gambaran tentang tindakan Aidil Zafuan membuat laporan polis hari ini.
“Be strong Aidil Zafuan, Zarema Zainal. Orang tak suka tengok kita bahagia, jangan minta simpati orang untuk jatuhkan orang lain. Diam tidak bermakna kita salah. Ingatan untuk diri sendiri juga,” tulisan Zaquan Adha yang dipercayai merujuk kepada isu Rita Rudaini.
Aidil Zafuan Sudah Buat Laporan Polis Terhadap Rita Rudaini? - ROTIKAYA
Semakin meruncing nampaknya perbalahan antara dua pihak ini jika benar laporan polis yang dibuat oleh Aidil Zafuan ini berkaitan dengan dakwaan Rita Rudaini. Mungkin sudah sampai masa untuk bertentang mata selesaikan sendiri antara mereka ‘kan? (rtky/m)

Rita Rudaini Mohon Individu Sering Ganggu Dirinya Agar Simpan Kebodohan




Nampaknya cerita Rita Rudaini dan juga pihak Aidil Zafuan tidak pernah habis. Terkini, Rita menunjukkan bukti isteri Aidil, Zarema Zainal yang didakwa sering mengganggu dirinya dengan panggilan telefon selain mengikuti perkembangannya di laman sosial yang lain.

Rita-Rudaini-Tunjuk-Bukti-Sering-Diganggu-Zarema-Zainal----ROTIKAYA_intext
Rita telah berkongsi paparan nombor telefon yang didakwa mengganggunya di Instagram dan menurut laporan OHBULAN!, pengirim emel juga memberitahu bahawa nombor itu dikatakan milik Zarema Zainal.
Selain itu, di dalam caption Instagram Rita, dia sempat menasihatkan agar individu yang dimaksudkannya itu agar menyimpan kebodohan dan bengap di dalam poket sendiri dan janganlah menunjuk sangat kebodohan diri. (rtky/s)

Zikir yang paling disukai Allah serta amalan Para Malaikat

IBNU Abbas ra berkata: “Ketika Allah SWT menjadikan Arasy, lalu menyuruh malaikat memikulnya. Para malaikat merasakan amat berat memikulnya. Kemudian Allah SWT menyuruh malaikat membaca (menyebut); Subhanallah. Sebaik sahaja malaikat membacanya, maka terasa ringan memikul Arasy dan mereka terus menyebut (berzikir) selama-lamanya.”

Kata Ibnu Abbas ra lagi: “Apabila Allah SWT menjadikan Adam as. Maka mula-mula yang keluar dari mulut Adam ialah bersin. Lalu Allah ilhamkan kepadanya untuk membaca (menyebut); Alhamdulillah. Sebaik sahaja Adam as menyebut Alhamdulillah, lalu Allah menjawab; Yarhamuka Rabbuka (kerana rahmat itulah Aku menjadikan engkau).

“Kemudian malaikat berkata: Inilah kalimah mulia dan baik dan tidak sepatutnya kami abaikan. Maka para malaikat pun membaca (berzikir) Suhhanallah Walhamdulillah.

“Para malaikat membaca (berzikir) demikian sehinggalah Allah SWT mengutuskan Nabi Nuh as. Oleh kerana kaum Nabi Nuh adalah kaum pertama menyembah berhala, maka Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh as supaya menyuruh kaumnya membaca; Laa illaha illallah bagi mendapatkan keredhaan Allah.”

“Lalu berkata malaikat: “Inilah kalimah ketiga yang besar dan baik yang tidak boleh kami abaikan. Maka malaikat pun menggabungkan dengan dua kalimah sebelumnya untuk menjadi: Subhanallah Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah.”

“Para malaikat mengamalkan kalimah tersebut sehingga terutusnya Nabi Ibrahim as. Setelah terutusnya Nabi Ibrahim as, Allah SWT telah memerintahkan baginda menjalankan korban ke atas anaknya, yang mana akhirnya Allah telah menebus anaknya Ismail dengan seekor kibas (kambing).

“Apabila Nabi Ibrahim as melihat anaknya terselamat dari disembelih dan digantikan dengan kibas (kambing), maka Nabi Ibrahim as menyebut: Allahu akbar, kerana merasa terlalu gembira atas nikmat yang dikurniakan Allah kepadanya.

Berkata para malaikat: “Inilah kalimah keempat yang sungguh baik dan besar. Kemudian para malaikat menggabungkan kalimah itu dengan tiga kalimah sebelumnya menjadi: Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaha illallah, Wallahu akbar.”

“Ketika malaikat Jibril as menceritakan kisah ini kepada Rasulullah SAW, baginda merasa kagum dan terus melafazkan: Laa haula Wala quwwata illa billahil aliyil aziem.”

Kemudian Jibril as berkata: Gabungkan kalimah yang empat itu sehingga menjadi "Subhanallah, Walhamdulillah Walaa ilaha illallah Wallahu akbar Walaa haula Wala quwwata illa billahil aliyil aziem."


(HR Muslim)



------------------------------

Amalan yang disukai Allah "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"

Allah berfirman dalam al-Quran: ”Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”
(al-Ahzaab: 41-42).

Hadith yang membicarakan keutamaan zikir "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"

1. Rasulullah saw. bersabda, "Lazimkan membaca subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akhbar, kerana semua itu dapat menghapuskan dosa sebagaimana gugurnya daun dari pohon".
(HR Ibnu Majah)

2. Abu Hurairah meriwayatkan Rasulullah s.a.w. berkata : "Membaca Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar lebih aku sukai daripada seisi dunia."
(Hadith Riwayat Muslim)

3. Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: (1) Subhanallah, (2) Alhamdulillah, (3) Laa ilaaha illallah, dan (4) Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai”
(HR. Muslim no. 2137).

4. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Sesungguhnya membaca “subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, dan Allah Maha Besar)” adalah lebih aku cintai daripada segala sesuatu yang terkena sinar matahari."
(HR. Muslim no. 2695).

Al Munawi rahimahullah mengatakan, “Segala sesuatu yang dikatakan antara langit dan bumi, atau dikatakan lebih baik dari sesuatu yang terkena sinar matahari atau tenggelamnya, ini adalah ungkapan yang menggambarkan dunia dan seisinya.” Dari sini menunjukkan bahwa keempat kalimat tersebut lebih baik daripada dunia seisinya.

5. Dari Ummi Hani' binti Abu Thalib dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku pada suatu hari, lalu saya berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, saya sudah tua dan lemah, maka perintahkanlah kepadaku dengan amalan yang bisa saya lakukan dengan duduk." Beliau bersabda: "Bertasbihlah kepada Allah seratus kali, karena itu sama dengan kamu membebaskan seratus budak dari keturunan Isma'il. Bertahmidlah kepada Allah seratus kali karena itu sama dengan seratus kuda berpelana yang memakai kekang di mulutnya, yang kamu bawa di jalan Allah. Bertakbirlah kepada Allah dengan seratus takbir karena ia sama dengan seratus unta yang menggunakan tali pengekang dan penurut. Bertahlillah kepada Allah seratus kali." Ibnu Khalaf berkata; saya mengira beliau bersabda: "Karena ia memenuhi di antara langit dan bumi, dan pada hari ini tidaklah amalan seseorang itu diangkat kecuali akan didatangkan dengan semisal yang kamu lakukan itu."
(HR. Ahmad 6/344. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan. Lihat Ash Shilsilah Ash Shohihah no. 1316)

6. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.”
(HR. Ahmad 2/158, sanadnya hasan)

7. Dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, Rasulullah shallallahu wa'alaihi wa sallam bersabda, "Aku pernah bertemu dengan Ibrahim pada malam ketika aku diisra`kan, kemudian ia berkata, ‘Wahai Muhammad, sampaikan salam dariku kepada umatmu, dan beritahukan kepada mereka bahwa Surga debunya harum, airnya segar, dan surga tersebut adalah datar, tanamannya adalah kalimat: Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi laa ilaaha illaahu wallaahu akbar (Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar).”
(HR. Tirmidzi no. 3462. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

8. Dari Abu Sa'id Al Khudri dan Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memilih empat perkataan: subhanallah (Maha suci Allah) dan alhamdulillah (segala puji bagi Allah) dan laa ilaaha illa allah (tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah maha besar). Barangsiapa mengucapkan subhaanallah, maka Allah akan menulis dua puluh kebaikan baginya dan menggugurkan dua puluh dosa darinya, dan barangsiapa mengucapkan Allahu Akbar, maka Allah akan menulis seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan laa Ilaaha illallah, maka akan seperti itu juga, dan barangsiapa mengucapkan alhamdulillahi Rabbil 'aalamiin dari relung hatinya maka Allah akan menulis tiga puluh kebaikan untuknya dan digugurkan tiga puluh dosa darinya."(HR. Ahmad 2/302. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya shahih)

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk istiqomah mengamalkan zikir “Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar” dalam kehidupan seharian kita. InshaAllah.
Sumber : Masihcarikerja

Posisi tidur suami isteri yang benar-benar mengikut Sunnah Nabi

Kita tentu paham bahwa posisi tidur yang sesuai sunnah Rasulullah adalah miring ke kanan. Itu jika kita tidur sendiri. Bagaimana jika suami tidur bersama istrinya, bagaimana posisi tidur yang sesuai sunnah Nabi?

“Ada yang tahu bagaimana posisi tidur suami istri yang sesuai sunnah Nabi?” tanya Ustazah Ida Nur Laila, Konsultan dan Trainer di Jogja Family Center (JFC), kepada pesertaTalk Show Meraih Surga Bersama Keluarga, Ahad (12/4/2015).

Seorang peserta angkat tangan. Ia memberikan jawaban, tidurnya suami istri yang sesuai sunnah Nabi itu berwudhu dulu, berdoa dulu.

“Kalau posisinya bagaimana?” tanya istri Ustadz Cahyadi Takariawan itu memperjelas.

“E… miring ke kanan”

“Berpelukan,” jawab peserta yang lain.

“Kalau kita tidur sendiri, maka sunnahnya adalah miring ke kanan,” terang penulis bukuSeri Materi Keakhwatan tersebut.


Sebagaimana diketahui, Rasulullah menerangkan sunnah tidur ini dalam sabdanya:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَأْ وُضُوءَكَ للصَلاةِ، ثُمَّ اضْطَّجِعْ على شِقِّكَ الأَيْمَنِ

“Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan…” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

“Posisi tidur suami istri yang sesuai sunnah Nabi, suami istri tetap miring ke kanan. Sang istri ada di depan, sang suami ada di belakang sambil memeluk istrinya. Jadi keduanya dapat sunnah posisi tidur miring ke kanan,” terangnya.

“Nanti diprakekkan ya. Ingat, ini hanya khusus untuk suami istri,” lanjutnya diiringi tawa peserta.

Acara Talk Show ‘Meraih Surga Bersama Keluarga’ diselenggarakan oleh Komite Sekolah Al Ummah di aula Ainul Yaqin Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik. Pada acara yang diikuti 250 peserta itu, dijelaskan bagaimana kiat-kiat membangun keluarga harmonis sehingga bisa menjadi Wonderful Family yang berlimpah kebaikan di dunia dan di akhirat nanti dapat bersama-sama masuk surga.
Sumber : Bersamadakwah