Pages

Saturday 30 May 2015

Hukum Menyentuh dan Mencium Organ Vital Suami Dalam Islam

selimut 1
Sahabat Muslimah, bagaimanakah hukum menyentuh dan mencium organ kelamin suami apa boleh menurut Islam ketika melakukan hubungan suami istri?
Sahabat Muslimah, banyak orang yang khawatir bahwa beberapa hal yang mereka lakukan saat melakukan hubungan suami istri dengan pasangan adalah hal yang sebenarnya tidak diperkenankan oleh agama. Beberapa hal yang seringkali ditanyakan adalah apakah boleh bagi wanita untuk memegang dan juga melakukan oral pada suaminya?
BENARKAH DILARANG MELIHAT KEMALUAN ISTRI/SUAMI?
Saya kutip jawabannya dari rumaysho.com.
Memang, dalam sebagian ajaran fikih yang tersebar di negeri kita, disebutkan bahwa boleh memandang seluruh tubuh istri kecuali pada kemaluan. Jadi ketika jima’ (ML) tidak boleh melihat aurat atau kemaluan istri.
Namun yang benar;
Suami Istri Boleh Saling Memandang Aurat Satu Sama Lain.
Dalilnya (dasarnya), dari ‘Aisyah, ia berkata:
كُنْتُ أَغْتَسِلُ أَنَا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِنَاءٍ بَيْنِي وَبَيْنَهُ وَاحِدٍ ، فَيُبَادِرُنِي حَتَّى أَقُولَ دَعْ لِي ، دَعْ لِي ، قَالَتْ: وَهُمَا جُنُبَانِ
“Aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana antara aku dan beliau. Kemudian beliau bergegas-gegas denganku mengambil air, sampai aku mengatakan: tinggalkan air untukku, tinggalkan air untukku.” Ia berkata, “Mereka berdua kala itu dalam keadaan junub.”
(HR. Bukhari no. 261 dan Muslim no. 321). Al Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Ad Daudi berdalil dengan dalil ini akan bolehnya laki-laki memandang aurat istrinya dan sebaliknya.” (Fathul Bari, 1: 364)
Juga dikuatkan lagi dengan hadits,
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ
“Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budak yang kau miliki.” (HR. Abu Daud no. 4017 dan Tirmidzi no. 2769, hasan)
Ibnu Hajar berkata, “Yang dipahami dari hadits ‘kecuali dari istrimu’ menunjukkan bahwa istrinya boleh-boleh saja memandang aurat suami. Hal ini diqiyaskan pula, boleh saja suami memandang aurat istri.” (Fathul Bari, 1: 386). Dan yang berpandangan bolehnya memandang aurat satu sama lain antara suami istri adalah pendapat jumhur ulama (mayoritas). (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 32: 89)
Ibnu Hazm Azh Zhohiri juga berkata, “Halal bagi suami untuk memandang kemaluan istri dan hamba sahaya miliknya yang boleh ia setubuhi. Demikian pula istri dan hamba sahayanya boleh memandang kemaluannya. Hal ini tidak dianggap makruh sama sekali. Di antara dalilnya adalah hadits yang masyhur dari jalan ‘Aisyah, Ummu Salamah, Maimunah yang kesemuanya adalah ummahatul mukminin (istri Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-). Di antara mereka pernah mandi junub bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari satu bejana. Yang aneh, mereka menghalalkan menjima’ istri di kemaluan, namun melarang dari memandang kemaluan (padahal memandang masih lebih mending dari menjima’, pen). Cukup sebagai dalil akan bolehnya adalah firman Allah Ta’ala,
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ (29) إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ (30)
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.” (QS. Al Ma’arij: 29-30).
Perintah Allah untuk menjaga kemaluan kecuali pada istri dan hamba sahaya yang dimiliki menunjukkan bahwa boleh saja melihat, menyentuh dan berkholwat dengan mereka.
Ada Hadits yang Melarang Memandang Kemaluan Pasangan
Kami tidak mengetahui hal ini kecuali karena berpegang pada riwayat yang bermasalah dari seorang wanita yang majhul (yang tidak diketahui) dan ia mengatakan dari salah seorang ummul mukminin (istri Rasul), ia berkata, “Aku tidaklah pernah melihat kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali.” (Al Muhalla, 10: 33)
Hadits yang disebutkan di atas adalah riwayat Ibnu Majah dalam kitab sunannya (662) dari Musa bin ‘Abdillah, dari bekas budak ‘Aisyah, dari ‘Aisyah bahwa beliau berkata,
مَا نَظَرْتُ أَوْ مَا رَأَيْتُ فَرْجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَطُّ
“Aku tidak pernah memandang atau melihat kemaluan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sama sekali. ”
Hadits ini adalah hadits dho’if yang tidak bisa dijadikan hujjah karena perawi dari ‘Aisyah tidak diketahui siapa. Al Hafizh Ibnu Rajab dalam Fathul Bari (1: 336) mengatakan bahwa dalam sanad hadits ini adalah perawi yang tidak dikenal.
BOLEHKAH MENCIUM KEMALUAN ISTRI/SUAMI SENDIRI?
Diperbolehkan bagi masing-masing suami-istri untuk menikmati keindahan tubuh pasangannya. Allah berfirman,
هن لباس لكم وأنتم لباس لهن
“Para istri kalian adalah pakaian bagi kalian, dan kalian adalah pakaian bagi istri kalian.” (Q.S. Al-Baqarah:187)
Allah juga berfirman,
نساؤكم حرث لكم فأتوا حرثكم أنى شئتم
“Para istri kalian adalah ladang bagi kalian. Karena itu, datangilah ladang kalian, dengan cara yang kalian sukai.” (Q.S. Al-Baqarah:223)
Hanya saja, ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Menjauhi cara yang dilarang dalam syariat, di antaranya: (1) Menggauli istri di duburnya; (2) Melakukan hubungan badan ketika sang istri sedang “datang bulan”. Kedua perbuatan ini termasuk dosa besar.
Hendaknya dalam koridor menjaga adab-adab Islam dan tidak menyimpang dari fitrah yang lurus.
Tentang mencium atau menjilati kemaluan pasangan, tidak terdapat dalil tegas yang melarangnya. Hanya saja, perbuatan ini bertentangan dengan fitrah yang lurus dan adab Islam. Betapa tidak, kemaluan, yang menjadi tempat keluarnya benda najis, bagaimana mungkin akan ditempelkan di lidah, yang merupakan bagian anggota badan yang mulia, yang digunakan untuk berzikir dan membaca Alquran?
Oleh karena itu, selayaknya tindakan tersebut ditinggalkan, dalam rangka:
Menjaga kelurusan fitrah yang suci dan adab yang mulia.
Menjaga agar tidak ada cairan najis yang masuk ke tubuh kita, seperti: madzi.
Ini semua merupakan bagian dari usaha menjaga kebersihan dan kesucian jiwa. Allah berfirman,
إن الله يحب التوابين ويحب المتطهرين
“Sesungguhnya, Allah mencintai orang yang bertobat dan mencintai orang yang menjaga kebersihan.” (Q.S. Al-Baqarah:222)
Maksud ayat adalah Allah mencintai orang menjaga diri dari segala sesuatu yang kotor dan mengganggu. Termasuk sesuatu yang kotor adalah benda najis, seperti: madzi. Sementara, kita sadar bahwa, dalam kondisi semacam ini, tidak mungkin jika madzi tidak keluar. Padahal, benda-benda semacam ini tidak selayaknya disentuhkan ke bibir atau ke lidah. Allahu a’lam. (Disarikan dariFatawa Syabakah Islamiyah, di bawah bimbingan Dr. Abdullah Al-Faqih)

7 Cara agar Anak Rajin Solat

anak-sholat-di-masjid
Anak adalah amanah yang Allah SWT titipkan kepada orangtua. Sudah menjadi kewajiban orangtua untuk mendidik anak agar tumbuh dalam kerangka pendidikan yang sebaik-baiknya. Sehingga anak tumbuh menjadi insan yang tangguh dan taat dalam beribadah.
Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di akhirat nanti. Karena itu fokus dalam mengajarkan shalat harus diajarkan sejak sedini mungkin.  Semakin dini anak diperkenalkan shalat, akan semakin mudah untuk mengarahkannya.
Dan berikut ini beberapa tips agar anak rajin shalat:
1.Orangtua menjadi suri teladan bagi anak dalam menegakkan shalat
Sebagai ibu rumah tangga dengan kesibukan yang menumpuk, seringkali menimbulkan berbagai alasan untuk menunda shalat.
Tanggung, menunggu sayur atau ikan goreng matang, dan lain-lain. Hendaklah sahabat Ummi jangan menunda-nunda shalat secara sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat. Anak melihat apa yang kita kerjakan, akan mucul pemikiran bahwa shalat bukanlah hal yang penting saat kita mengabaikan shalat di awal waktu.
2.Ceritakan hal-hal positif yang berkaitan tentang shalat
Agar anak rajin shalat, ceritakan tentang keutamaan shalat,  kenapa ALLAH mewajibkan kita shalat, juga peringatan ALLAH bagi yang tidak mau shalat.
3.Menjadikan shalat sebagai perhatian utama di keluarga
Ketika shalat menjadi perhatian utama keluarga, maka ketika adzan mulai terdengar, setiap anggota keluarga akan senantiasa saling mengingatkan untuk shalat. Yang laki-laki bersiap ke masjid/musholla untuk berjamaah, yang wanita segera shalat di rumah.
4.Usahakan berjama’ah ketika shalat
Berjamaah dapat menumbuhkan semangat dan kebersamaan dalam keluarga. Dan juga akan menjadi contoh yang baik bagi anak yang masih batita agar dia dapat mempelajari gerakan shalat.
5.Beri penghargaan kepada anak jika mereka melaksanakan shalat
Penghargaan dapat berupa doa, senyuman atau pujian. Namun jangan lupa juga untuk menyampaikan kepada anak bahwa ada hadiah yang jauh lebih besar dari Allah untuk ibadah shalat yang baik dan benar.
6.Jauhkan anak-anak dari hal yang dapat menyulitkan untuk mengajaknya shalat
Televisi dan games seringkali menyita perhatian anak. Agar anak rajin shalat, maka jauhkan pengaruhnya dari anak. Tanamkan kedisiplinan untuk mematikan televisi saat adzan. Beri peraturan pula jam berapa dan berapa lama anak boleh menonton televisi. Misalnya pukul 16:00 sampai dengan 17:30 (1,5 jam per hari).
7.Senantiasabersabar namun tegas dalam mengingatkan anak untuk shalat
Bersabarlah dalam menasehati anak agar sholat. Misalnya: “Yuk, kita sholat. Allah sangat sayang anak yang rajin shalat”. Disamping sabar, juga perlu ketegasan dalam menegakkan peraturan shalat kepada anak yang sudah menginjak usia 7 tahun, apalagi jika sudah berusia 10 tahun. Hindari emosi dalam memberikan nasehat kepada anak. Diharapkan anak rajin shalat karena kesadaran yang telah tertanam dalam dirinya, bukan karena takut dimarahi oleh orangtua.
Dari pengalaman pribadi, anak saya yang berusia 2,5 tahun, mungkin karena cukup sering diajak shalat ke musholla dan melihat orang sholat di rumah, diam-diam dia suka berdiri dan kemudian melakukan gerakan sholat secara urut, yang diakhiri dengan salam (menoleh ke kanan dan ke kiri, terkadang terbalik ke kiri baru ke kanan), menengadahkan tangan lalu mengusap tangan ke muka. Subhanallah… ternyata disela-sela bermain, anak-anak juga memperhatikan apa yang dikerjakan orang-orang di sekitarnya. Contoh langsung dari keluarga memang merupakan  keteladanan yang dilihat langsung oleh anak dan akan sangat efektif dalam pembelajaran anak.
Semoga kita semua diberi kemudahan dalam mengajarkan agar anak rajin shalat. Waallahu a’laam bishowab.

Bagaimana Cara Terbaik Menenangkan Hati Yang Sedang Kecewa

kolom-menunggu-dan-kecewa-922_l
Hati sedang kecewa dan terluka? Hati sedang sangat lemah? Tidak tenang?
Didalam dunia ini, tiada siapa yang mahu merasa kecewa dan terluka. Apatah lagi menjadi lemah akibat daripada permainan perasaan ini. Merasa lemah dan tidak tenang sehinggakan air mata ingin sekali untuk menitis setiap waktu.
Cinta itu ada pasang surutnya. Setiap pertemuan pasti bertemu perpisahan.
Namun bukan semua masalah kekecewaan berlaku kerana percintaan & masalah jodoh. Ada juga yang kecewa mungkin kerana perkara lain. Boleh jadi akibat terluka dengan tindakan ibu bapa. Malah, mungkin juga berkecil hati dengan sikap anak – anak kita.
Pendek kata banyak perkara yang membuatkan hati kita menjadi remuk rendam dan membuatkan kita merasa lemah.

Menenangkan hati Kecewa

Kita ingin mengelak daripada kelihatan lemah. kita berpura – pura kuat. Kita tersenyum, tetapi dalam hati siapa yang tahu betapa peritnya hati kita. Sampai bila kita harus berpura – pura?
Ingatlah, kita semua adalah manusia. Manusia yang dikurniakan hati dan perasaan. Ada perasaan lemah & duka.
Mungkin disaat anda sedang membaca artikel ini, anda sedang merasa lemah dan kecewa. Hati anda merasa tidak tenang. Mungkin sahaja anda terjumpa artikel ini dari link FB ataupun tergoggle entri ini secara tidak sengaja.
Bismillah, izinkan saya berkongsi beberapa cara untuk menguatkan dan menenangkan kembali hati yang sedang lemah. Insyaallah, saya juga hamba Allah yang pernah mengalami situasi ini, semoga beberapa petua yang dikongsikan ini dapat memberi membantu anda juga.

1. Membaca Surah Yassin

Mungkin selama ini kita kurang membaca Al – Quran atau jarang sangat membuka kitab suci ini. Mungkin ini salah satu sebab kita mudah untuk terganggu dan merasa tidak tenang. Oleh itu marilah kita kembali menghidupkan amalan ini.
Semasa saya sedang mengalami “keserabutan” dulu, saya mengamalkan membaca surah Yassin setiap kali selesai solat. Alhamdulillah, setiap kali usai membaca Yassin, saya akan merasa tenang.
Memang surah ini mempunyai aura yang mampu menenangkan hati. Setelah itu, boleh beransur menambah bacaan dengan membaca surah – surah yang lain. Sangatt menenangkan hati
Bagaimana jika sedang haid? Dengarlah bacaan surah ini melalui mp3, etc..

2. Solat Sunat Tahajjud

Bangunlah melakukan solat malam iaitu solat sunat Tahajjud. Tujuan solat Tahajjud adalah untuk menguatkan jiwa dan mendapatkan ketenangandalam menghadapi dugaan hidup. Amalan ini adalah antara amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Usolli Sunnatal Tahajjud Rak’ataini Lilaahi Ta’ala, Allahu Akbar.
” Sahaja aku Solat Sunat Tahajjud dua rakaat kerana Allah Ta’ala “
Pada rakaat pertama bacalah Al-Fatihah Selepas itu surah Al-Kafirun & Rakaat kedua bacalah Al-Fatihah, selepas itu surah Al-Ikhlas. Solat Tahajjud dilakukan tiada had rakaatnya, mengikut kesanggupan dan kemampuan, dengan setiap dua rakaat satu salam.
Jika dirasakan berat memadailah sekadar dua rakaat.
Selepas itu berdoalah. Berdoalah apa sahaja. Adukan masalah kita direct kepada Allah. Mintalah ketenangan hati.
Jika anda kelu untuk berdoa, anda boleh amalkan doa ini:
اللهم اني اعوذ بك من الهم والحزن, واعوذ بك من العجز والكسل, واعوذ بك من الجبن والبخل, واعوذ بك من غلبة الدَّين وقهر الرجال
‘Allahumma innee A’oothu bika minal hammi wal hazan, wa a’outhu bika minal ajzi wal kasal, wa a’outhu bika minal jubni wal bukhl, wa a’outhu bika min ghalabatid deyni wa gahrir rijal.’
(Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kebimbangan dan kepiluan. Aku berlindung kepadaMu dari ketidakupayaan dan kelalaian. Aku berlindung kepadaMu dari perbuatan pengecut dan sifat kedekut. Dan aku mencari perlindungan dariMu daripada  hutang dan  penindasan manusia)
** tips supaya mudah nak bangun **
– Berwudhuk sebelum tidur
– Baca surah Al Mulk atleast 10 ayat (paling malas la tu..)
– Baca doa tido dan niat dalam hati “Ya Allah, aku memohon kepada Mu supaya bangunkan aku pada waktu paling afdhal untuk berdoa pada Mu
– Kunci jam

3. Banyakkan Istigfar Dan Berzikir

  • La haula wala quwwata illa billah (Tiada daya upaya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)
  • Hasbunallaah wa ni’mal wakiil (Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya Pelindung)
– Harus diingat, zikir bukan sahaja di mulut tetapi harus sampai masuk ke hati.

4. Elakkan Mendengar Lagu Bertema Kecewa – Kekecewaan

Ini penting kepada mereka yang baru sahaja mengalami putus cinta / tunang, sila hindari dari suasana yang boleh membuatkan anda sebak. Elakkan mendengar lagu yang bertemakan putus cinta & kecewa.
KIta ingin menenangkan hati, bukan ingin menyesakan hati kan? Jangan menabur garam diatas luka kerana ianya pedih. Biarlah dahulu luka itu sembuh :)

5. Sentiasalah mengingati Allah

Ini yang paling penting sekali. Sentiasa mengingati Allah. Yakinlah dengan sepenuh hati bahawa Allah maha mengetahui dan sentiasa bersama kita walaupun apa pun.
Apa yang membuat kita sedih, Allah lebih Maha Kuasa Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi kita. Yakinlah kesedihan dan rasa tidak tenang yang Allah beri itu adalah agar kita kembali mengingatiNYA.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( QS Ar Ra’d : 28 )
Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” ( QS.At -Taubah : 40 )

Tips Menghadapi Manusia Busuk Hati

blogger-image-775865130
Dalam kehidupan ini selalu saja ada jenis manusia yang pekerjaannya menebar fitnah, provokasi dan kebohongan. Biasanya mereka banyak berulah yang kadang menimbulkan masalah terhadap kita disebabkan fitnah dan provokasi yang mereka lancarkan.
Kadang sahabat dan teman kita menjauhi kita dan menjaga jarak dengan kita disebabkan oleh ulah mereka. Perlu Anda ketahui bahwa banyak diantara mereka yang terlibat atau terpengaruh fitnah, provokasi dan kebencian tersebut tidak memahami permasalahan yang sebenarnya. Apa yang harus kita lakukan jika terjadi hal seperti itu kepada kita?
1. Jangan pernah mundur dan menyerah. Anda harus yakin bahwa semua itu pasti berlalu dan dengan pertolongan Allah Anda mampu menghadapi semua itu. Yakinlah, bahwa “sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”, demikian firman Allah dalam surat “Alam Nasyrah” ayat 5-6.
2. Tetaplah berbuat kebaikan dan buktikan dengan perbuatan nyata bahwa semua fitnah tersebut adalah palsu sehingga terbongkarlah kebohongan si penebar fitnah tersebut.
3. Jangan mengotori hati Anda dengan kebencian dan dendam kepada mereka karena hal itu tidak berfaedah dan hanya menimbulkan kerugian Anda.
4. Perbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah serta mengoreksi diri (muhasabah) atas apa yang kita lakukan selama ini.
5. Jika dada Anda terasa sempit oleh ulah mereka lakukanlah dua hal ini;
a). Bertasbih dengan memuji Allah (memperbanyak berdzikir kepada Allah).
b). Bersujud (shalat).
Allah Taala berfirman:
“Dan Kami sungguh-sungguh mengetahui, bahwa dadamu menjadi sempit disebabkan apa yang mereka ucapkan,
, “maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat),” [QS 15 Al Hijr, Ayat 97-98]
6. Jika Anda sabar, tegar dan kokoh pasti Allah berikan kemenangan kepada Anda karena kesabaran adalah bala tentara terkuat yang tidak terkalahkan dengan ijin Allah.
7. Anda harus menyadari bahwa semua ini adalah ujian yang akan menjadikan Anda semakin mulia dan sukses jika Anda berhasil menghadapinya.
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang sukses dunia akhirat